Kematian adalah sunyi senyap hasrat dan gerak, kehidupan yang ada tidak lebih sebagai tempat jiwaku mampir yang sejujurnya enggan berada, ingin lesat segera, dimana tidak ada hingar bingar, tidak bersikap manis, tiada tawa , tiada resah, tidak ada khawatir tidak ada takut, bahkan cemburu pada kehidupanku sendiri..
Hari ini aku masih tetap merasa sebagaimana hari-hariku yang lalu, senyap, datar, dan sepi. Aku hanya memiliki satu alasan mengapa aku harus tetap berdiri, karena Tuhanku masih meletakkanku pada alam duniaNya, sekedar membuka mata di pagi hari dan kembali terlelap di malam hari, dengan kelelahan di sepanjang umurku..
Tinggalkan Balasan