Tidak ada debaran lagi
Sekalipun lautan cintanya mengombak
Mencemburuiku..
Adalah engkau
Yang selalu kusebut di penghujung sujud
Kiranya menyapaku kembali dalam sekilas rintik hujan
Yang menyentuh rasaku
Terpejam mataku
Dan engkau kelam ditikam kenangan
Tidak ada detakan lagi
Yang dulu berdenyut cepat saat namamu ku pagut
Terkuburlah engkau
Tapi tidak di tanah hatiku
Tinggalkan Balasan